Sepanjang sekitar 20 tahun perjalanan menjabat sebagai seorang prajurit TNI AD, Jenderal Mulyono yang kini menjabat sebagai Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat), mendapat kehormatan khusus dari masyarakat Papua dengan diangkatnya beliau sebagai Panglima Adat Pegunungan Tengah Wamena Papua. Kehormatan khusus yang diterima beliau tersebut, ditinjau dari wilayah pegunungan yang merupakan salah satu wilayah konflik di Papua, sekaligus menjadikan prestasi khusus bagi beliau. Tarik ulur isu mengenai konflik antara TNI sebagai aparatur negara dengan warga Papua yang dari versi negatif disebarkan oleh segelintir kecil kelompok pro kemerdekaan, yang mana dalam versi mereka TNI dengan warga Papua merupakan dua pihak yang selalu bertolak belakang dan seolah menjadi musuh bebuyutan, kini terbantahkan sudah. Diangkatnya Kasad sebagai sebagai Panglima Lapangan Adat Pengunungan Tengah Wamena Papua, menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat Papua terhadap beliau dan terhadap TNI serta Negara, yang tak mungkin dibantah oleh penebar isu-isu negatif tersebut, sekalipun mereka berkoar hinggi ujung dunia ataupun pelosok bumi.
Pengangkatan KASAD sebagai Panglima Lapangan adat Pegunungan Tengah ini mengandung konsekuensi bahwa Bapak KASAD yang merupakan pimpinan TNI di pusat menjadi bagian dari warga Suku Pegunungan Tengah dan berkewajiban membantu kesulitan masyarakat yang berada di wilayah Pegunungan tengah, Wamena, Papua. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi KASAD, bahwa masyarakat adat memberikan kepercayaan tersebut kepadanya.
Pada kesempatan itu perwakilan kepala suku menyampaikan pernyataan bahwa masyarakat Pegunungan Tengah tetap setia sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seluruh Masyarakat Pegunungan Tengah juga mendukung pembangunan pemerintah yang ada di wilayah Pegunungan tengah, Wamena, Papua.
Dalam pernyataannya pada kesempatan saat diangkatnya beliau menjadi Panglima Lapangan Adat di Pegunungan Tengah Wamena Papua tersebut, beliau menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan suatu kehormatan bagi beliau.
"Suatu kehormatan dan kebanggaan bahwa masyarakat adat memberikan kehormatan. Itu mengandung tanggung jawab, apapun yang terjadi di Pegunungan Tengah saya juga bertanggung jawab," tutur Kasad.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dengan diangkatnya beliau sebagai Panglima Adat tersebut, beliau menyampaikan kesiapannya untuk bertanggung jawab terhadap semua permasalahan yang terjadi di Papua, terlebih khususnya di Pegunungan tengah Wamena Papua.
“Apapun yang terjadi di Pegunungan Tengah saya juga bertanggung jawab” lanjut beliau.
Selanjutnya, atas kehormatan yang diterima beliau, serta atas kesiapannya mengemban amanah tersebut, Kasad pun tidak lupa memohon doa restu dari masyarakat Papua.
“Saya mohon doa restu agar saya mampu mengemban amanah sebagai Panglima Lapangan Adat Pegunungan Tengah”
Semoga dengan kehadiran beliau di tanah Papua, dan dengan diangkatnya beliau sebagai Panglima Lapangan Adat Pegunungan Tengah Wamena Papua, benar-benar akan menjadi momen yang akan membawa Papua akan lebih baik lagi, aman dan dama, sebagaimana harapan yang diungkapkan oleh salah seorang Ondo Folo Papua.
"Masyarakat dan TNI ini harus bersatu ciptaan kedamaian," ujar Ondo.