Papuacenter – Beberapa waktu lalu terdapat situs illegal yang dibuat oleh kelompok separatis Papua yang dipelopori oleh Benny Wenda yang merupakan Juru Bicara ULMWP. Situs tersebut memiliki misi untuk 10.000 penandatangan “Help too end the genocide in West Papua” kepada Sekjen PBB oleh Free West Papua Inggris di medium avaaz.org.
Pembuatan situs tersebut telah resmi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) karena dinilai memiliki situs yang negative yang sangat merugikan masyarakat Papua di mata dunia. Pascanya Benny Wenda yang selalu mencari perhatian di luar negeri dan tidak berani pulang ke Papua yang mana mengatasnamakan masyarakat Papua, salah satunya dengan cara membuat petisi ini.
Pembuat situs illegal tersebut gelisah karena situsnya telah terblokir dan tidak dilihat oleh Sekjen PBB. Dapat dilihat bahwa didalam situs itu berisikan bahwa Si pembuat situs tersebut merendahkan harga diri masyarakat Papua. Hal tersebut tak sepatutnya dipublikasikan, yang diketahui bahwa Papua tak seburuk yang di tulis oleh Si pembuat situs.
Pemerintah pusat serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengkonfirmasi kepada Okezone.com, Kamis (26/1) mengaku tidak mengambil pusing dengan sejumlah petisi yang dibuat lembaga yang menurutnya “Abal-Abal” karena hanya menguras tenaga dan pikiran untuk hal-hal yang kurang subtansial.
Statement tersebut sangat masuk akal. Telah terbukti bahwa banyak lembaga atau petisi yang berusaha untuk memisahkan Papua dari NKRI dengan cara apapun dari cara bersih maupun cara kotor meskipun selalu cenderung pada usaha kotor.
Seperti contoh kecilnya ada, semua anggota kelompok tersebut melakukan tindakan anarkis sampai-sampai merugikan masyarakat Papua dengan cara pemalangan, demo hingga aksi corat-coret.
Ada lagi 1 motif yang dibuat oleh mereka yaitu dengan membuat satu website dengan alamat “suarapapua.com” yang kini telah di blokir juga. Dari sana mereka lebih sangat gelisah. Pasalnya, website tersebut berisikan berita tidak bermutu dan cenderung merugikan nama masyarakat Papua serta membuat kebohongan dalam pemberitaan publik dimana pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
Mereka berkoar-koar melalui situs itu agar mendapat perhatian publik dan sampai akhirnya situs mereka terblokir karena tindakan negatif mereka.
Pemerintah Indonesia akan menangkal segala usaha-usaha kelompok separatis tersebut yang selalu merugikan masyarakat papua. Papua sudah merdeka bersama NKRI, jangan sampai Papua dikendalikan oleh separatis Papua untuk memiskinkan masyarakat Papua.(Adr)
Pembuatan situs tersebut telah resmi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) karena dinilai memiliki situs yang negative yang sangat merugikan masyarakat Papua di mata dunia. Pascanya Benny Wenda yang selalu mencari perhatian di luar negeri dan tidak berani pulang ke Papua yang mana mengatasnamakan masyarakat Papua, salah satunya dengan cara membuat petisi ini.
Pembuat situs illegal tersebut gelisah karena situsnya telah terblokir dan tidak dilihat oleh Sekjen PBB. Dapat dilihat bahwa didalam situs itu berisikan bahwa Si pembuat situs tersebut merendahkan harga diri masyarakat Papua. Hal tersebut tak sepatutnya dipublikasikan, yang diketahui bahwa Papua tak seburuk yang di tulis oleh Si pembuat situs.
Pemerintah pusat serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengkonfirmasi kepada Okezone.com, Kamis (26/1) mengaku tidak mengambil pusing dengan sejumlah petisi yang dibuat lembaga yang menurutnya “Abal-Abal” karena hanya menguras tenaga dan pikiran untuk hal-hal yang kurang subtansial.
Statement tersebut sangat masuk akal. Telah terbukti bahwa banyak lembaga atau petisi yang berusaha untuk memisahkan Papua dari NKRI dengan cara apapun dari cara bersih maupun cara kotor meskipun selalu cenderung pada usaha kotor.
Seperti contoh kecilnya ada, semua anggota kelompok tersebut melakukan tindakan anarkis sampai-sampai merugikan masyarakat Papua dengan cara pemalangan, demo hingga aksi corat-coret.
Ada lagi 1 motif yang dibuat oleh mereka yaitu dengan membuat satu website dengan alamat “suarapapua.com” yang kini telah di blokir juga. Dari sana mereka lebih sangat gelisah. Pasalnya, website tersebut berisikan berita tidak bermutu dan cenderung merugikan nama masyarakat Papua serta membuat kebohongan dalam pemberitaan publik dimana pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
Mereka berkoar-koar melalui situs itu agar mendapat perhatian publik dan sampai akhirnya situs mereka terblokir karena tindakan negatif mereka.
Pemerintah Indonesia akan menangkal segala usaha-usaha kelompok separatis tersebut yang selalu merugikan masyarakat papua. Papua sudah merdeka bersama NKRI, jangan sampai Papua dikendalikan oleh separatis Papua untuk memiskinkan masyarakat Papua.(Adr)
0 komentar:
Posting Komentar