Papuacenter – Demo simpatisan Papua Merdeka yang dihadiri sekitar 20 orang di depan KJRI Melbourne, Ausitralia, Rabu (11/1) kemarin. Ternyata adalah sebuah settingan yang sengaja dibuat oleh ULMWP untuk mengadu domba pemerintah Indonesia dengan Australia, mengingat sebelumnya hubungan Indonesia dengan Australia sempat memanas karena ada insiden di pusat pelatihan militer Australia di Perth yang menyebut Pancasila sebagai ‘Pancagila’.
Hal itu diperkuat dengan hadirnya lima orang termasuk Jacob Rumbiak salah satu anggota dari organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dimana Jacob memberikan orasi dalam unjuk rasa tersebut yang merujuk pada insiden baru-baru ini di pusat pelatihan militer Australia di Perth mengenai ‘Pancagila’ yang dikaitkan dengan persepsi negatif soal apa yang terjadi di Papua.
Jacob Rumbiak sendiri sebelumnya merupakan aktivis asal Papua Barat yang telah mengasingkan diri dari Indonesia ke Australia sejak tahun 1999, setelah menjadi tahanan politik makar selama sepuluh tahun di Indonesia. Dari tahun 1999 hingga saat ini pula, Jacob Rumbiak tidak pernah menginjakkan kakinya di Indonesia terlebih khusus Papua. Sementara itu, Jacob sendiri saat ini telah menetap di Australia dan telah menjadi Warga Negara Australia.
Sebelumnya acara ini digelar oleh organisasi People Need Houses, yang secara rutin mengkampanyekan masalah tunawisma dan perumahan sosial di Australia melalui media sosial facebook di dalam fans page “People Need House”.
Australia Plus telah mencoba mengirimkan pesan kepada organisasi tersebut untuk mencari tahu apa yang membuat mereka tertarik dengan isu Papua Barat, namun belum mendapat balasan hingga saat ini.
Dalam halaman tersebut, 159 orang tertarik untuk datang dan 572 orang yang diundang. Dari pantauan di lapangan, ternyata hanya 20 orang saja yang hadir ke unjuk rasa tersebut. Namun pada kenyataannya di lapangan tidak diketahui pasti siapa yang menggelar unjuk rasa di kantor KJRI yang berada di kawasan Queens Road itu.
Selain itu, tidak ada pula yang mengaku datang dari organisasi People Need Houses.
“Saya datang ke sini setelah mendapat telepon dari teman akan ada unjuk rasa. Sepertinya ini dari beberapa organisasi saja,” ujar salah seorang yang datang ke unjuk rasa kepada Erwin Renaldi dari ABC Australia Plus Indonesia.(Red.AK)
0 komentar:
Posting Komentar