Senin, 06 Maret 2017

Jonan: Harga BBM di Papua Sudah Tidak Rp 60 Ribu per Liter


Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Indonesia untuk jenis Premium penugasan, minyak tanah dan solar subsidi sudah mulai berjalan. Di Papua, harga BBM sudah turun drastis dari sebelumnya mencapai Rp 60 ribu per liter.

"Tidak ada lagi di Papua harga BBM sampai Rp 60 ribu per liter. Paling mahal sekarang ini Rp 9 ribu, Rp 10 ribu atau Rp 12 ribu per liter," Jonan menegaskan saat Diskusi Ekonomi Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua bertempat di Kafe Kembang Kencur, Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Jonan menambahkan, sebanyak 22 persen atau 33 lokasi kebijakan BBM satu harga berada di Papua dan Papua Barat. Lokasi ini mencatatkan jumlah wilayah yang sudah menerapkan BBM satu harga terbanyak dibanding lokasi lain yang tersebar di Indonesia. Sementara total lokasi BBM satu harga 148 lokasi akan disiapkan Lembaga Penyalur BBM.

"Dari 26 lokasi di Papua yang sudah selesai 7 lokasi BBM satu harga. Sisanya 19 lokasi akan dikerjakan target 6 bulan, sampai Juni 2017. Sedangkan dari 7 lokasi di Papua Barat, selesai 2 lokasi," jelas Mantan Menteri Perhubungan itu.

Dia menerangkan, kebijakan BBM satu harga hanya berlaku untuk dijual eceran, bukan untuk kebutuhan industri. "Harga Solar untuk industri ya tetap harganya. Satu harga kan untuk eceran saja," kata Jonan. (liputan6.com)

Rencana Besar Jokowi Terangi Papua dalam 5 Tahun


Jakarta - Wilayah Papua menjadi salah satu fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, khususnya listrik. Dalam rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai 2019 akan dibangun pembangkit listrik berkapasitas 356 MW untuk Papua dan 158 MW untuk Papua Barat.

Besarnya pembangunan infrastruktur juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang mengurangi secara drastis subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dua tahun lalu. Adalah melalui pencabutan subsidi untuk premium dan mekanisme susbidi tetap untuk solar.

"Pembangunan infrastruktur energi di Papua ada beberapa, tapi yang besar salah satunya listrik," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam acara Diskusi Media di Cafe Kembang Kencur, Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Ini dilengkapi dengan program listrik perdesaan untuk 171.000 pelanggan di Papua dan 15.000 pelanggan di Papua Barat.

Kemudian untuk pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Papua sebanyak 9 unit dan Papua Barat 6 unit atau setara 170 kW. Selanjutnya adalah paket lampu surya untuk 120.894 KK di Papua dan 16.394 KK di Papua Barat.

"Paket lampu surya sampai 2018 16.394 kepala keluarga di Papua Barat," tukasnya. (mkj/mkj)

Src : https://finance.detik.com/energi/d-3438887/rencana-besar-jokowi-terangi-papua-dalam-5-tahun

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Blogger Themes | LunarPages Coupon Code