Yogyakarta, Papuacenter – Usai aksi anarkisme Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang digelar pada Jumat (15/7) lalu di daerah Kamasan I Yogyakarta, beredar isu melalui broadcast pesan di media sosial yang mengatakan bahwa situasi keamanan di Yogyakarta sedang tidak kondusif.
Pesan tersebut bernada provokatif dan mengatakan bahwa mahasiswa Papua yang berada di Yogyakarta sedang dicari oleh pihak kepolisian setempat baik di kos maupun kontrakan yang ada di Yogyakarta.
Kepala Polres Kota Yogyakarta, Kombes Pol. Tommy Wibisono membantah isi dari pesan tersebut dan mengatakan bahwa situasi keamanan di Yogyakarta sangat kondusif, kendati masih ada beberapa anggota kepolisian yang berjaga di depan asrama mahasiswa Papua, hal tersebut hanya untuk mengantisipasi jika ada perkembangan dari aksi anarkis yang mereka lakukan kemarin (15/7).
“Situasi di Yogyakarta aman, nyaman dan tentram, masyarakat melakukan aktivitasnya seperti biasa,” ujar Kapolresta, seperti yang dilansir Kompas.
Tommy meminta agar masyarakat tidak mempercayai pesan broadcast tersebut. Walau kemarin sempat ada penutupan jalan beberapa jam namun saat ini situasi sudah normal kembali.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian, dapam hal ini bagian cyber crime sedang menelusuri dan melakukan pengajaran terhadap pihak-pihak yang menyebarkan pesan broadcast tersebut.
“Kami harap masyarakat tidak percaya dengan pesan broadcast, ini tidak benar dan meresahkan masyarakat. Kami melihat ada pihak yang ingin menghasut dan menipu masyarakat untuk mendapatkan simpati agar mendukung tujuan mereka. Tim Cyber sedang menelusuri dan mengejar pelakunya,” ucapnya.
Sementara itu situasi di kawasan Kamasan I jalan Kusumanegara terlihat sangat kondusif. Masyarakat melakukan aktivitasnya seperti biasa dan pertokoan sudah dibuka.
Sebelumnya masyarakat Papua yang tinggal dikawasan tersebut melakukan aksi demo dan melempari polisi dengan pecahan keramik dari dalam asrama.(Red,Ki) - Src : Papuanews.id
0 komentar:
Posting Komentar