Jayapura
(09/07) - Saat rehat sejenak setelah memilih Presiden pilihan saya, tak sengaja
melihat berita tulisan berjalan di Metro TV siang. Dalam berita tertulis kurang
lebih, ada sembilan distrik di wilayah Paniai-Papua tidak mencoblos karena
dihadang oleh sebagian gerombolan.
Saat
melihat berita dalam Metro TV siang tersebut, saya cukup kaget walau sejenak
kemudian saya berfikir bahwa memang mungkin saja hal tersebut terjadi. Sudah
bukan rahasia, di Papua memang ada isu-isu bahwa ada sekelompok kecil warga
Papua yang tidak sejalan dalam pemikiran dengan pemerintahan dan warga Papua
secara umum. Dalam isu-isu yang tersebar, mereka berencana melakukan
kegiatan-kegiatan untuk memboikot terselenggaranya Pemilihan Presiden (Pilpres)
tanggal 09 Juli 2014 sekarang ini.
Terkait
berita Metro TV siang bahwa ada sembilan distrik di wilayah Paniai yang tidak
melaksanakan pencoblosan dikarenakan adanya penghadangan dari gerombolan,
iseng-iseng karena penasaran, saya mencoba menyelidiki kebenaran hal tersebut.
Beruntungnya, saya mempunyai beberapa teman di beberapa daerah di wilayah
Paniai sana. Tak menunggu waktu, saya langsung layangkan saja pesan singkat
kepada 3 teman yang ada di 3 distrik yang berbeda di sana. Tak panjang-panjang,
setelah saya sapa dengan menanya kabar, saya langsung to the point menanyakan apakah teman saya disana sudah memilih atau
belum. Berikut pesan singkat yang saya kirim, “Siang kawan, apa kabar ? Gimana
nih, su milih kah belum ?”. Begitulah pesan singkat yang saya kirim. Oh ya,
perlu disampaikan, untuk kata “su” dalam pesan singkat saya tersebut maksunya
“sudah” yang disingkat jadi “su” sebagai bahasa kebiasaan di Papua.
Tak
lama kemudian, satu persatu teman saya memberika balasan. Berikut beberapa
jawaban teman saya. Teman pertama menjawab singkat, “Baik,..gimana kabarmu ? Sa
su milih toh...”. Selanjutnya teman kedua, entah mungkin sedang sibuk atau apa,
dia jawab singkat saja, “Baik,..sa su milih”. Terakhir, teman saya yang ketiga
dia menjawab, “sa baik-baik saja kawan, sa baru saja milih nih. Sapa yang ko
pilih pilih kah ?”
Agar
tidak bertele-tele, saya tidak akan menuliskan kelanjutan perbincangan saya dengan
ketiga teman saya di Paniai sana. Yang terpenting, pada intinya tanpa memberikan
analisa sayapun, para pembaca sudah dapat menyimpulkan sendiri menegenai kebenaran
berita dalam Metro TV siang tersebut. Walaupun teman saya hanya ada di tiga
distrik saja di wilayah Paniai, hal tersebut sudah cukup menepis berita bahwa
ada 9 distrik di Paniai yang tidak mencoblos karena dihadang gerombolan.
Terlebih dari itu, kalaupun memang benar berita tersebut, sudah tentu beritanya
tidak akan hanya berupa tulisan berjalan yang hanya muncul dalam satu media
saja. Bila berita tersebut benar, sudah tentu bak kilat berita tersebut akan
cepat tersebar di media-media Televisi lainnya, terutama di twitter dan di
facebook.
Dengan
demikian, berita yang terlihat di Metro TV siang ternyata tidak benar. Puji
Tuhan, Proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di wilayah Papua sejauh ini
berjalan dengan lancar dan aman. (Albert/Mahasiswa
Uncen)
0 komentar:
Posting Komentar