Jayapura
(2/7) – Papua kembali dilanda kriminal, 2 anggota polisi atas nama Brigpol
Hasriadi dan Brigpol Syamsul Huda menjadi korban sekelompok orang tak dikenal
di area pasar Yoetefa – Abepura.
Secara
kronologis, kejadian bermula sekitar pukul sembilan pagi saat kedua anggota
polisi tersebut melaksanakan patroli bermotor di area Tanah Hitam - Pasar
Youtefa. Mereka mendapat laporan dari warga pasar mengenai kegiatan perjudian dadu
sekelompok orang yang belum lama hadir, yang berjumlah lebih dari 100 orang. Para
warga melaporkan bahwa para pelaku dan kegiatan perjudian tersebut sungguh
membuat mereka resah. Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa para pelaku
perjudian tersebut juga menyebarkan selebaran yang berisi seruan untuk
memboikot kegiata Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tanggal 09 Juli mendatang.
Berdasarkan
laporan tersebut, sekitar pukul 15.30 kedua anggota polisi tersebut berinisiatif
mendatangi lokasi. Mereka berangkat menggunakan sebuah kendaraan roda dua
secara berboncengan.
Saat
mereka tiba di lokasi, respon para pelaku perjudian yang seharusnya menghormati
kedua polisi yang sedang melaksanakan tugasnya, sungguh di luar dugaan. Sebagian
dari mereka melarikan diri, namun sebagian lainnya malah melakukan perlawanan. Dalam
waktu yang singkat, sungguh naas kedua polisi tersebut telah dianiaya dan
ditikam dengan senjata tajam. Tidak cukup hanya itu, mereka merampas 1 pucuk senjata
SS1 milik kedua polisi tersebut dan melarikan diri ke arah perbatasan RI-PNG.
Mendengar
kejadian tersebut, pihak Polisi dibantu anggota TNI wilayah setempat melakukan
pengejaran terhadap para pelaku. Sementara kedua polisi yang yang menjadi
korban dan dalam keadaan terluka parah segera dilarikan menuju Rs. Bhayangkara.
Dalam perjalanan, Brigpol Hasriadi kehabisan darah dan tak mampu menahan nafas
terakhirnya, sedangkan Brigpol Syamsul Huda dalam keadaan semakin kritis.
Kejadian
ini sungguh sangat-sangat disayangkan, terutama dalam momen bulan suci ramadhan
ini.
0 komentar:
Posting Komentar