Papuacenter – Proses pendidikan bagi anak-anak suku Korowai di Boven Digoel Papua mulai berjalan pada tahun ini dengan sistem pendidikan berpola asrama. Proses pendidikan bagi anak Korowai ini mencangkup tiga kampung yang ada di Boven Digoel yakni kampung Waina, kampung Senimburu, dan Distrik Yaniruma.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah PAUD/TK, SD, SMP, SMA Korowai, Sergius Womsiwor, Kamis (5/1/17). Sergius menjelaskan bahwa memberikan pendidikan bagi anak suku Korowai ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia.
“Tugas ini merupakan instruksi langsung dari Menteri pendidikan RI kepada saya untuk memajukan dan mencerdaskan anak suku Korowai yang tinggal di Boven Digoel. Oleh karena itu, saya siap mengemban tugas mulia tersebut,’’ Ungkap Sergius.
Sementara ini, lanjut Sergius, selama dirinya melakukan survey di kampung-kampung yang didiami oleh suku Korowai di Boven Digoel, dirinya sering menerima banyak persoalan yang terjadi, seperti tidak berjalannya proses pendidikan karena beberapa guru tidak masuk bahkan tidak pernah kembali.
“Ini adalah suatu bentuk keprihatinan, sehingga bagaimanapun juga harus segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah,’’ Kata Sergius.
Selain itu Sergius juga mengucapkan banyak terima kasih kepada salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari LSM Silva Papua Lestari yang selama ini telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat suku Korowai.
“Memang banyak kendala yang telah kami alami. Namun, kami tidak akan pernah menyerah untuk terus mencerdaskan anak bangsa, karena Tuhan tidak akan pernah menutup mata, karena apa yang dijalankan adalah kegiatan kemanusiaan untuk masyarakat suku Korowai,” Tuturnya. (Red.AK)
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah PAUD/TK, SD, SMP, SMA Korowai, Sergius Womsiwor, Kamis (5/1/17). Sergius menjelaskan bahwa memberikan pendidikan bagi anak suku Korowai ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia.
“Tugas ini merupakan instruksi langsung dari Menteri pendidikan RI kepada saya untuk memajukan dan mencerdaskan anak suku Korowai yang tinggal di Boven Digoel. Oleh karena itu, saya siap mengemban tugas mulia tersebut,’’ Ungkap Sergius.
Sementara ini, lanjut Sergius, selama dirinya melakukan survey di kampung-kampung yang didiami oleh suku Korowai di Boven Digoel, dirinya sering menerima banyak persoalan yang terjadi, seperti tidak berjalannya proses pendidikan karena beberapa guru tidak masuk bahkan tidak pernah kembali.
“Ini adalah suatu bentuk keprihatinan, sehingga bagaimanapun juga harus segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah,’’ Kata Sergius.
Selain itu Sergius juga mengucapkan banyak terima kasih kepada salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari LSM Silva Papua Lestari yang selama ini telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat suku Korowai.
“Memang banyak kendala yang telah kami alami. Namun, kami tidak akan pernah menyerah untuk terus mencerdaskan anak bangsa, karena Tuhan tidak akan pernah menutup mata, karena apa yang dijalankan adalah kegiatan kemanusiaan untuk masyarakat suku Korowai,” Tuturnya. (Red.AK)
0 komentar:
Posting Komentar